Gue Bangetz!
I like tulip and butterfly. Chocolate candy makes my life brighter. Want you to treat me like I'm a queen bee.I can be sweet and very infantile.I also can be viciously unkind. Just remember that I can be strong and tender.
Baca Dooong
Archives
Fans Silahkan Isi


Name
Email
URI
Msg
Blog Orang Gila

Narcism

  • Life is not about chances, but choices. And destiny not to be waited, but achieved (Winston Churcil)
  • Well behave women never make history
Image Hosted By
Links
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1
 
Monday, February 26, 2007
.:: Ups and Downs ::.


Bahwa hidup itu gak selamanya diatas itu emang bener. ‘Diatas’ maksudnya dalam keadaan senang, bahagia, PW (posisi wuenak), dan semua kata yang barasosiasi ‘top of the world.’ Kadang-kadang dalam hidup juga ada posisi nungging, njengking, pening, ke-swing, miring, asal jangan bunting…iya gak cing?

Gue yang lagi pusing gara-gara posisi ‘floating’ ditambah penyakit yang silih berganti membom-bardir badan gue beberapa minggu ini, udah membuat gue lebih memahami kata ‘diatas’ dan ‘dibawah.’ Walau posisi dibawah dalam beberapa hal juga enak kok, malah kadang-kadang jadi posisi favorit gue. Hehehe.

Omong-omong penyakit, Jakarta kan habis kebajiran heboh, makanya sekarang kota ini juga dalam posisi dibawah karena menjadi tempat favorit buat virus, bakteri dan amuba buat berkembang biak. Kalo akhirnya gue terserang batuk dan influenza, ya gak heran. Selesai membunuh virus-virus ini dengan serangan anti biotik dan expectorant, perut gue kemaren melilit-lilit seperti utang yang melilit pemerintah Indonesia.

Walhasil, semalem dari tengah malem sampe subuh badan gue bocor semua, bocor diatas-bocor dibawah…huek-huek dan crot-crot. Alias gue terserang muntaber! Kalau selama ini gue berprinsip ‘satu-satunya alasan gak masuk kantor adalah kalo gue mati,’ sekarang menjadi ‘dua-duanya alasan gak masuk kantor adalah kalo gue mati atau muntaber!’ Weeeh, ndak lucu kalo lagi ber-macet ria dijalan tau-tau cepirit!

Akhirnya hari ini seharian merem melek di tempat tidur. Molor setengah jam melek lagi karena telfonnya bernguik-nguik memberitakan bahwa harga saham blue chip naik terus dan terus naik sementara gue lagi dalam posisi jual. Muantab! Hidup memang gak selamanya ada diatas, bahwa roda hidup itu terus berputar emang bener 100%. Udah lemes kurang cairan, lemes denger harga yang begitu luar biasa ‘indah’ itu, gak punya pacar pula! Padahal diluar lagi UDIN CAKUNG –UDara dingIN cuaCA menduKUNG—buat mesra-mesraan dibawah selimut. Slurup…

Jadi kalo selama ini gue selalu ngeliat ‘keatas’ supaya selalu punya motivasi, inilah saat yang tepat buat ngeliat ‘kebawah’ – demi menghibur diri bo! Bahwa ada orang-orang yang posisinya dibawah gue yang lagi mendesah keenakan, eh salah…maksud gue yang lebih susah daripada gue, ngebuat gue betah duduk disamping nyokap. Nyokap gue itu paling ahli kalo nyeritain kesusahan hidup, secara gitu lho Ibu-Ibu pan hobi nonton sinetron ‘Derita Pembantu Teraniaya,’’Bidan Penjual Bayi,’’Dendam Istri yang Dimadu,’ yah pokoknya judul-judul sejenis deh yang sekarang lagi jadi tayangan primadona di stasiun TV Indonesia. Hahahaha…gue jadi ketawa karena ternyata sinetron ‘busyeeed’ begitu juga ada manfaatnya, paling enggak buat ngehibur gue yang lagi susah ketawa ini.

Nah, beberapa hari yang lalu gue ketemu dengan seorang konsultan keuangan yang menggunakan teori Quadrant-nya Robert T. Kiyosaki. Menurut dia ini, banyak orang yang terperangkap dalam mengatur keuangan. Waktu usia produktif, orang punya uang tapi gak punya waktu. Saat tua dan pensiun, punya banyak waktu tapi gak punya uang! Ironis. Gue jadi mikir gimana caranya nanti kalo nanti sudah dibawah –tua dan gak produktif lagi— tapi gak dibawah banget gitu lha. Paling enggak masih punya beberapa aset untuk meng-cover biaya kesehatan. Tambah tua maka Tuan Penyakit tambah menganggap badan kita aduhay buat dijadiin sarang tho?

So yeah….that’s life – c’est la vie kata orang prancis. Ada saat diatas, ada saat dibawah. Kalo gak pernah dibawah, saat diatas gak akan berasa nikmatnya tho. Kalo gak pernah diatas, ya berarti nasibmu sial buangetz nak! It means you were born as a clown for everyone else! Hahahahahaha…. Jadi ya semua posisi dinikmati aja lah. Lha wong kalo posisi diatas melulu juga dengkul jadi gemeteran nahan pegel, bukan begitu bukan? Huahuahua. Seperti kata orang bijak bilang, hidup itu menjadi sempurna karena ketidaksempurnaan, yang penting menjalaninya dengan benar (gue lupa orang bijak mana yang bilang begini, mungkin seperti biasa gue ngarang doank).
Life has its ups and downs, sometime the sun shines sometime the rain pours. But don’t forget, it takes both sun and rain to make a rainbow! (yang ini beneran kata orang bijak tapi entah siapa).

Jakarta - February 24, 2007

Tips bagaimana menghadapi hidup yang sedang down mood:

1 Hanging out ama temen , misal mall atau town square jadi elu gak ada waktu sendirian untuk mengasihani diri sendiri. Setelah ngakak-ngakak kaya orang gila, baru pikirin apakah elu beneran down atau udah gila.

2 Telfon orang-orang yang mencintai atau yang punya utang ama elu, mereka akan senang hati atau setidaknya pura-pura betah ngedengerin curhatan lu. Jadi lu ngerasa masih ada orang yang perduli.

3 Kunjungi orang yang sedang terkena musibah dan dengerin curhat mereka, kalau perlu pake acara nangis bareng. Percaya deh, elu akan ngerasa lebih bersukur dengan hidup lu.

4 Kalau ternyata hidup lu lebih menyedihkan daripada hidup mereka, pulang kerumah dan buang semua racun serangga, tali temali, benda tajam, pistol, serta foto mantan pacar yang selingkuh.

5 Kalau elu hidup serumah dengan pasangan lu yang pernah berselingkuh, selain ngebuang semua benda yang ada di #4, juga singkirkan benda berat yang bisa dilempar (contoh: asbak, barbel, tabung gas).

6 Kerjakan aktifitas menyenangkan yang edan-edanan, misal nulis puisi gombal, ngebaca www.17thkeatas.com, nanem umbi-umbian, nyikat kamar mandi, ngegambar hentai (komik Jepang XXX).

7 And last, keep in mind that you only live once, without positive attitude it won’t be fun. Life should be fun, right?!

** Ma' Nyosss**

posted by fire-fly @ Permalink ¤2:46 PM   0 comments
.:: Be Yourself ::.


Semalem nonton sebuah acara wawancara dengan seorang sepuh tokoh komedian Indonesia, H. Komar, yang beberapa tahun terakhir ini malah alih profesi jadi mediator panel diskusi. Waktu ditanya gimana kiatnya bisa “berubah wujud” begitu, beliau bilang “seperti kata Sting (penyanyi gaek Amerika) dalam lagu Englishman in New York ‘be yourself, no matter what they say’.”

If, "Manners maketh man" as someone said
Then he's the hero of the day
It takes a man to suffer ignorance and smile
Be yourself no matter what they say
I'm an alien I'm a legal alien
I'm an Englishman in New York
……

Emang gampang sih ngomong “be yourself,” tapi masalahnya apa iya semua orang udah tau who the real we are? Dan pertanyaan paling penting adalah apa seluruh dunia mau menerima diri kita apa adanya? Contohnya aja gue yang short tempered ini, kalo setiap kali gue marah kemudian ditumpah ruahkan begitu aja, wew, amukan tsunami mungkin kalah tuh. Hell no, it didn’t work that way.

Ngomong-ngomong jati diri, ampe sekarang aja gue masih sering ragu apa gue ini tipe choleric, melancholic, sanguine ato pragmatic. Lebih tepatnya bukan gue yang bingung, tapi orang lain yang sering salah dalam menyimpulkan gue. Dengan semena-mena mereka beranggapan bahwa gue a tough girl with iron heart. Sementara gue sendiri nganggep I’m just an ordinary girl, I can be strong and tender. Jadi kalo selama ini gue bisa nangis tersedu-sedu karena putus ama pacar, dan 15 menit kemudian udah sibuk bikin daftar cowo buat diajak kencan, jangan heran! That’s who I am, gue bisa sedih tapi gak sudi berlama-lama.

Nah, itu gue. Gue yakin juga sering bikin kesalahan dalam menilai orang lain. Temen cewe gue yang selama ini dianggep melankolis abesss pun kadang-kadang bisa berubah jadi very strong. Ibarat transformasi dari Upik Abu (Cinderella yang lagi ngegosok dapur) menjadi Xena, The Warrior Princess.

Bahwa gue biasanya gak mengikuti pameo-pameo lama yang udah ketinggalan zaman, makanya gue sering bikin my own quotes. Contohnya, “Ibarat padi, semakin berisi semakin merunduk” menurut gue, kalo emang ada orang tajir, ganteng, pinter dan plus plus lainnya kenapa mesti merunduk? Jelas-jelas bisa berdiri tegak dengan sombong, kalo merunduk artinya they not be themselves, rite…. Atau gue sering denger kata-kata orang yang sedang terpojok “Yah beginilah gue.” Hell shit! Itu cuma kata-kata dari orang tolol yang emang gak punya niat untuk berubah. Itu bukan perealisasian kata ‘be myself’ tapi ‘be what I want.’ Yang sebenernya mereka katakana adalah “Yah, beginilah mau gue, kalo elu gak bisa terima itu masalah lu!”

***

Sebel ngedenger seorang temen yang selalu ngebela diri dengan kata ‘beginilah gue apa adanya’ gue celutukin aja “Oooh, jadi elu adanya emang keras kepala, belagu dan tolol kan?” Si temen ini langsung diem seribu bahasa monyet dengan tampang marah. Gue colek-colek sambil nanya “lu marah ya?”

Tapi suatu kali gue pernah juga kena batunya. Pacaran dengan cowo yang super sombong. Beratus-ratus kali dia nanya “kok lu mau sih pacaran ama gue? Gue kan cowo gak makan bangku sekolahan, anak orang miskin pula.” Besoknya gue bawain satu bangku kayu, gue bilang “makan nih bangku, pengen jadi rayap kan lu?” Lu pada ngerti kan kenapa tu cowo gue bilang sombong? Ya iyalah, sombong dengan kekurangannya sendiri.

“Lho kan he just being himself, poor educated with no money” kata temen gue.
“Yeah, that’s why I dumped him!” sahut gue ketus.


Di kantor, gue punya 1 tim kecil yang baru aja ditambah 3 orang baru. Salah satunya seorang cewe aliran cadas dengan gaya rambut ala pesawat luar angkasa –pendek menggelembung kiri-kanan dan kereteng gak jelas pula. Nongol dengan kalung dan gelang karet itemnya, ngingetin gue ama pengamen Malioboro di kota Yogya, umurnya masih 20-an. Kalo ngeliat penampilan dan gaya ngomongnya sekarang, sebenernya gue udah hampir putus asa untuk ngajarin dia begaya ala marketer. Untungnya dia bukan tipe orang-orang naïf yang ngomong “Yah, beginilah gue.” So, se-enggak-nya gue bisa liat dia mau berubah, Nah, kalo misalnya orang seperti dia dengan ketus ngomong “I just be myself no matter what you say” gue pasti nyuruh dia cepet-cepet pake baju Superman. Lha kok pake baju Superman? Iye, soalnya die mau gue lempar dari lantai 8 kantor gue. Artinya: minggat dah loe yang jauh!

Jadi setelah sebulan ini, kalung dan gelang itemnya udah ditanggalkan, cincin perak di jempol udah pindah ke jari telunjuk, rambut piring terbang udah dicatok lumayan lurus. Walau kalo gue godain, makhluk ini masih sering berkoar.

“Aaargh, brisik lu! Rese lu!”
“Seribu! Dua kata makian kena denda seribu.” Teriak gue seneng.
“Adoooh, stres neh gue!” katanya sambil nguwel-nguwel rambutnya jadi kribo.
“Goceng! Ngomong kata ‘stres’ denda 5 ribu. Aseeek bisa beli tempe goreng sepuluuuh…!”

Nah, ternyata emang beneran susah nerapin kata “be yourself” yak. Lagipula mungkin gue emang gak tertarik untuk begitu, sebab kalo enggak gue masih aja gue yang dulu. I won’t be better. I am a better person now. Since I know how to keep genuine but wise. I don’t talk bullshit and make my own boundaries. Hmmm…dipikir-pikir lagi ternyata gue emang be myself dengan cara begini, mengakui kalo gue itu jujur, kadang-kadang baik hati, sombong itu pasti. Egois, gue banget! At least gue be myself to myself, hahaha.

Satu cerita sebagai penutup. Seorang teman lagi (gue emang punya banyak temen) yang bahasa inggrisnya amburadul, suatu hari –untuk keseratus kalinya-- minta terjemahin sebuah artikel keuangan. Dengan sebel gue tanya kapan dia akan belajar bahasa inggris, at least bawa kamus deh sebagai usaha. Dan dia mengatakan kata-kata yang buat gue kedengeran seperti Korea Utara sedang bikin rudal buat nge-bom Pyong Yang (Ibu kota Korut), yaitu “Gue emang begini adanya, ga bisa bahasa Inggris.” BOOM!!! Kalo orang bilang ‘menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan’ kalo menurut gue ‘punya otak itu pasti, menggunakan otak itu pilihan!’

Dan manajer gue, Mike, sambil ketawa ngakak cuma komentar satu kata “Kejam!”

“Mbak, elu itu kalo ngomong saenak udel mu dewek.” Kata Maya si Templek.
Lho katanya be myself.” Kata gue ngebela diri.
“Iya, artinya sampeyan itu emang bener-bener setaaaaan!!!”


To be yourself:

  1. Sebelum berkoar-koar berkata ‘ingin menjadi diri sendiri,’ pastikan bahwa lu udah nemuin arti diri yang sebenernya. Karena, kita itu selalu berubah sampai udah nemuin who the real we are.
  2. Jangan jadikan kata ini sebagai alasan kalo lagi kepepet, hanya akan menegaskan bahwa elu adalah orang keras kepala yang gak mau menjadi lebih baik.
  3. kalo emang elu setan ya ga usah belagak jadi malaikat. Gue gak suka ama orang jahat, tapi lebih gak suka sama orang yang belagak baik. Tenang aja setan juga punya temen kok, temennya ya sesama setan!
  4. sebenernya gue gak percaya ama kata “be yourself,” gue lebih suka ama kata “be a better person.”
  5. Didunia nyata lu gak bakalan bisa “be yourself” karena banyak peraturan dan norma yang ngebuat itu gak akan pernah terwujud
  6. Jadi kalo begitu, ngapain ya gue bikin tulisan ini? au ah gelap…gue juga bingung, lha wong bersikap apa adanya dibilang setan, bersikap gak apa adanya dibilang pura-pura. Ya wis terserah deh mau gimana…yang penting perutku kenyang, hatiku riang, tubuhku menggelinjang!

***

posted by fire-fly @ Permalink ¤2:42 PM   0 comments
Tuesday, February 13, 2007
.:: Jakarta Kebanjiran ::.


Jakarta kebanjiran! My metropolitan city kerendem dengan sukses akibat hujan yang ngeguyur gak kira-kira deresnya pada hari Jumat kemarin. Dan gak tanggung-tanggung pula gue kejebak macet selama total 9.5 jam hari itu. Pengalaman pertama –mudah-mudahan yang terakhir-- gue “piknik” tepat dibawah patung Jendral Sudirman. Lha kok piknik tho mbak? Ya iyalaaah…didalem mobil dengan mesin mati, gue sempet makan arem-arem 2 biji plus kuah kacangnya, ngejegrakin ke-dua kaki keatas dashboard mobil, sambil ngepul-ngepulin berbagai jenis rokok menthol (LA Light, Gudang Garem, Lucky Strike) dan ngegelar kartu untuk main poker ama temen gue. Piknik kan itu namanya?!

Suasana piknik itu tambah kerasa saat cowo disamping mobil gue keluar dari mobilnya, diantara deretan beratus-ratus mobil dia pun jeprat-jepret berfoto ria…alaaah maaak! Sambil senyum-senyum pula kearah gue. Walah si Mas berbaju oranye itu macam berasa artis aja, situ Darius Synatria?!

Keringet gue udah rada netes saat jam 9 malem (artinya gw udah nangkring di Sudirman selama 4 jam dengan AC off demi ngirit) mobil gue cuma maju 1 kilo doang. Nambah jadi segede-gede jagung ni keringet, pas liat lampu oranye di speedo gue udah nyala….artinya bensin gue hampir kering kerontang! Hu…hu…hu….mana kebelet pipis. Pake aer pipis ni mobil bisa jalan gak ya, pikir gue udah hampir gila.

Gue denger di radio, tepat didepan Universitas Atmajaya banjir semakin tinggi aja. Padahal gue udah nunggu selama ini cuman buat nyampe disana. Kebayang dong mobil sedan gue yang ceper, kontet, kate, cebol ini bakal kerendem disitu kemudian mogok dengan indahnya. Tau-tau aja ntar udah ngapung kaya e’e di kali Ciliwung atau berubah fungsi jadi kapal selem. Sereeem….. Padahal tadi pagi waktu on the way ke kantor, gue sempet ngetawain sebuah mobil yang knalpotnya disambung dengan selang dan diiket di wiper kaca belakang. Gue pikir yang punya mobil adalah manusia super bego se-antero planet ini, padahal tu orang udah mempersiapkan mobilnya supaya kalo kerendem aer kagak mogok. Jadi ternyata die yang pinter dan gue yang bego!

Mobil-mobil laen yang lebih jangkung dari mobil gue udah ngelindes pembatas jalan Trans Jakarta yang jalurnya emang disediakan oleh polantas untuk diterabas oleh para ‘maceter’ ini. Karena emang udah kaga mungkin banget ngelewatin depan Atmajaya, akhirnya gue berinisiatif buat puter balik ngelawan arah buat nyari pembatas jalan yang rada pendek. Sementara Mike, temen gue yang mobilnya beberapa meter didepan gue tetep nekad ngelawan banjir. Padahal mobilnya sama kontetnya. Go Michael, go Michael….terabas itu banjir dan siap-siap jadi kapal selem!

Akhirnya gue nemuin pembatas jalan yang udah dibongkar supaya mobil-mobil sedan bisa lewat tepat didepan apartemen Da Vinci. Deg-degan takut mobil gue nyangkut, sempet-sempet aja sebuah taksi mau nyalip gue dari kiri. Kena damprat dari gue, oh itu so past.

”Hell you shit, son of the bitch, mother fucker, stupid idiot pathetic moron driver…..in the line!” teriak gue.

Temen gue disamping nyenggol gue sambil bilang “Emang die ngarti?” Hayaaah….

”Udeh, lu turun aje deh, liatin depan mobil gue, kalo nyangkut tengsin-nya neh yang kaga nahan. Taunya besok foto mobil gue nampang jadi headline koran Jakarta!”

Sukses ngelewatin pembatas jalan, nyampe-lah gue di jalur Trans Jakarta dan ngegelundung dengan lancar. Sekarang tinggal cari pom bensin terdekat. Nelfon Mike, ternyata dia berhasil ngelewatin genangan aer yang setinggi dengkul itu. Sambil ngos-ngosan (tegang ato abis orgasme) dia kasih tau pom bensin terdekat di daerah Radio Dalam. Please God, gue bisa nyampe sana. Please God, gue gak ngompol disini. Please God, akhiri penderitaan gue dengan bisa nendang temen disamping gue yang berbody kerempeng-bertampang culun ini sesegera mungkin. Please God, I’m begging you, doa gue dengan khusuk. Heiittt ada bule ganteng lewat pake bicycle pant ketat bersepeda ria. He’s hot!

“Cuiiitt cuiiittt, Hi sexy,” sapa gue sambil ngedip-ngedipin mata. Si bule bengong dan gubrax! kejungkal dari sepeda. Anjriiitttt….gue injek pedal gas dalem-dalem sambil komat kamit “bukan gara-gara gue.” Fiuh.

Isi bensin ampe luber dan pipis di toilet pom bensin, legaaaa…. Terus gue denger di radio, tol yang kearah rumah gue ditutup karena banjir plus evakuasi korban banjir. Oh c’mon God! After so many shit hours trapped? Tapi gue tetep ngotot lewat tol itu (coz it’s the only way to my home). Oh yes, jalan tolnya udah dibuka lagi. Emang ada arus luberan aer se-mata kaki di satu daerah yang berhasil gue lewatin.

Nyampe dirumah, masih dengan emosi menggebu-gebu pengen cerita, eh semua udah pada molor. Hikz, aku adalah anak gembala, eh anak yang terlupakan. But never mind lah, masih untung diakuin anak. Akhirnya nelfon temen gue, Maya A.K.A Pecun Tiga (Me as known as Pecun Satu), semacam nama sandi gitu lho macam di film Kill Bill seperti Black Mamba, whatever lah pokoknya begitu. Pecun 3 cerita kalo temennya nelfon dari lantai dua rumahnya, udah gitu nangkring diatas lemari pula. Lantai satu rumahnya udah kelelep aer setinggi 2 meter. Busyed!

Temen gue si gila Oki A.K.A The Jedi (dari film Starwars) ngasih tau kalo USA ngirim bala bantuan gara-gara Jakarta kebanjiran, berupa aktris-aktris serial Baywatch yang berdada gede itu untuk melakukan CPR. Hayah, gue bilang sebenernya sih buat jadi pelampung. Lha iya…makanya mereka pada sukses berperan jadi penjaga pantai, gak pernah tenggelem walau diterjang ombak 10 meter, pan dadanya sekaligus berfungsi jadi pelampung!

Jadi begitulah cerita gue dan kota Jakarta yang kebanjiran. Untungnya rumah gue aman tentram aja. Sambil nonton TV nih, liat liputan rumah yang cuma keliatan atep dan antena TV doang, mobil hanyut, motor mogok, orang-orang yang naik gerobak dan perahu karet untuk evakuasi, anak-anak kecil yang maen patbur (lompat nyebur), eh ada pula orang yang nangkring diatep rumah cengengesan sambil lambai-lambai kearah kamera TV. Banjir, prihatin apa kesempatan nongol di TV? Ini satu hal yang gue gak pernah ngerti ama orang Indonesia, rumah kelelep kek--mobil nyebur jurang kek--kereta api ambles--kompor mleduk—sengketa tanah atau musibah apapun masih teteeup “sadar kamera.” Seorang bapak yang mungkin terobsesi jadi penyiar TV, diwawancara dengan latar rumahnya yang kelelep beserta seluruh harta bendanya, sambil senyum sumringah bercerita kalo istri dan anak-anaknya sudah dievakuasi ke penampungan. Gosh, they have a very big heart, don’t they?!

Ah ya, tapi ada orang Indonesia yang sama sekali kaga sadar kamera. “Pak Anggota DPR, apa langkah pemerintah untuk mengatasi musibah banjir di Jakarta yang setiap tahun tambah parah ini?” Sunyi, sepi, senyap. Tiba-tiba terdengar suara “ngoorkk…ngooork…zzzzz” ealah…pada tidur di ruang MPR-DPR. Bagoeessss….!

Tips sukses kalo kebanjiran:

  1. Setiap musim hujan, beli bahan makanan seperti mie instant dan bergalon-galon air mineral. Diyakini saat bajir surut, IQ bakal menurun drastis gara-gara kebanyakan makan mie instant.
  2. Kalo nekad pergi kekantor setelah 2 hari 2 malem hujan deras, siapkan didalam mobil:

· Perahu karet, lumayan untuk nyambi ojek perahu buat uang tambahan

· Tempat tidur lipet buat molor kalo macet

· Air dan botol air mineral kosong buat pipis

· Snack dan wine, anggep aja lagi makan malem romantis sambil liat langit malam. Lebih bagus lagi kalo berhasil bikin mabok temen di kursi sebelah

· Lubricant, dildo dan majalah play boy buat coli, daripada bengong

· Tabung oksigen buat nampung kentut

· Baju dan peralatan selam, kalo pengen nyampe di tujuan dengan cara berenang

· Jangan lupa bikin note dan tempel di jidat: Hot girls, please do me CPR. Ugly girls, go a way!

  1. Selalu pantau berita dari TV atau radio untuk dapet info terbaru daerah mana yang gak boleh dilewatin (107.8 FM bagus banget up-date beritanya plus ngasih jalan alternatif untuk dilewatin)
  2. Punya HP cadangan dengan kartu yang berbeda, karena biasanya jalur telekomunikasi beberapa jaringan selular terganggu.
  3. Selalu dandan, dalam kondisi apapun harus terlihat cakep. Pan kata orang dibalik musibah selalu ada hikmah, jadi siapa tau ketemu jodoh pas lagi bermacet ria (tapi jangan kecepetan suit-suitin yang cakep, walau elu nganggep dia hikmah, tapi dia nganggep elu musibah!)

*** ***

posted by fire-fly @ Permalink ¤9:19 AM   0 comments
Tuesday, December 19, 2006

"Unfaithful"
(Rihanna)

Story of my life
Searching for the right
But it keeps avoiding me
Sorrow in my soul
Cause it seems that wrong
Really loves my company

He's more than a man
And this is more than love
The reason that the sky is blue
The clouds are rolling in
Because I'm gone again
And to him I just can't be true

And I know that he knows I'm unfaithful
And it kills him inside
To know that I am happy with some other guy
I can see him dying

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
Everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
A murderer

I feel it in the air
As I'm doing my hair
Preparing for another date
A kiss upon my cheek
As he reluctantly
Asks if I'm gonna be out late
I say I won't be long
Just hanging with the girls
A lie I didn't have to tell
Because we both know
Where I'm about to go
And we know it very well

Cause I know that he knows I'm unfaithful
And it kills him inside
To know that I am happy with some other guy
I can see him dying

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
Everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
A murderer

Our love, his trust
I might as well take a gun and put it to his head
Get it over with
I don't wanna do this anymore
Anymore (anymore)

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
And everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
And I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
A murderer...



posted by fire-fly @ Permalink ¤8:08 PM   0 comments
Friday, December 15, 2006
.:: POLIGAMI ::.

Poligami lagi jadi topik terpanas di Indonesia saat ini, sejak dilansirnya berita A’a Gym –ulama terkenal-- telah melakukan poligami (bahasa gue lagi bahasa ala wartawan neh, hahahaha). Well, well….poligami, punya istri lebih dari satu. Boleh apa enggak sih? Dalam hukum Islam jelas ditulis bahwa poligami tidak dilarang. Tidak dilarang bukan berarti HARUS dilakukan tho. Gue gak mau bahas deh tentang “boleh dan gak boleh,” silahkan baca sendiri aja di Al’quran dan tafsir mengenai ini. Gue lebih suka bertanya “setuju atau tidak setuju?” itupun secara manusia utuh tanpa embel-embel “hamba Allah atau rakyat Indonesia.”

Gue setuju dengan poligami selama itu adalah suami orang lain, tapi kalo suami gue…..bakal gue cabutin satu-satu bulu kakinya, jorokin dari lantai 8, trus giles pake traktor! Nah, dari “anceman” gue barusan udah keliatan kalo gak ada perempuan yang sudi dimadu. Mau ngomong udah ikhlas berjuta-juta kali pun, gue GAK PERCAYA! Wong Teh Ninih --bininya A’a Gym-- aja bilang begini “tolong doa’in saya agar bisa ikhlas” it means, dia gak ikhlas kan?! Dan Rini –bini muda A’a—masih sempet pula ngomong dengan halus tapi nyelekit sampe sum-sum, “Teh Ninih yang subhanallah, satu perempuan diantara seribu…maafin Rini. Rini sayang Teteh.” Mungkin dalam hati Teh Ninih ngomong “dasar pecun loe, kalo sayang ama gue, laki gue kaga loe embat!”

Pernyataan anti poligami banyak didengungkan oleh mereka yang bekerja sebagai konselor masalah kekerasan dalam rumah tangga. Yang katanya sih nih, kekerasan rumah tangga (baik kepada istri maupun anak) kerap terjadi dalam kasus perkawinan poligami. Tapi kelompok Islam keras, dengan suara bulat 100% menyatakan setuju dengan poligami (hasil survey untuk para istri acara talk show di Metro TV). Gimana pernyataan A’a Gym? Beliau bilang (and mostly pelaku poligami) “lebih baik poligami daripada berzinah.” Goddam shit! Pernyataan ini mengindikasikan bahwa poligami terjadi karena sex! Alias gak mampu ngelawan libido. Kalo pernyataan gue sih, lebih baik have sex daripada self service, huahahaha…

Nah, sekarang pemerintah seperti kebakaran jenggot karena ulah si A’a. Selama ini mengidolakan beliau dan dari beberapa pertanyaan mengenai poligami yang dulu sempet diajukan, jawaban A’a membuat orang berasumi bahwa beliau tidak akan melakukan poligami. Wajar kalau sekarang banyak yang kecewa berat, sampai Bapak Presiden Indonesia Raya, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pun akhirnya memberikan komentar. Dan ibu-ibu yang kerap ikut pengajian A’a jadi enggan berjabat tangan dengan beliau. Masyarakat sedang miris hatinya! SK tentang “kontrol ketat pada perkawinan bagi PNS dan pejabat negara” pun sedang diramu oleh ahli hukum negara. Sukurin noh!

Gue mungkin terlalu emosi menulis tentang poligami ini (ngetik sambil garuk-garuk aspal). Diselingkuhi oleh pacar aja rasanya seperti abis kejatuhan bom atom, apalagi suami berbagi cinta, body, dan kenti….walah, langit runtuh! Laki-laki oh laki-laki….betapa kejamnya dirimu. Bener-bener gue udah kehilangan napsu buat menikah demi cinta. Apalah arti cinta buat laki-laki kalau begini caranya?

Penutup, gue hampir kehilangan semua kata-kata untuk bikin paragraf akhir untuk tulisan kali ini. Akhirnya gue mau bilang, poligami boleh-boleh aja kok. Halal menurut hukum agama. (Masih) legal menurut hukum negara. (Sangat) legal menurut hukum ekonomi, demi kelangsungan hidup. (Teramat) legal dari celana dalem pelaku poligami. Boleh! Poligami itu menurut gue, boleh. Puas?!! Tapi pelaku poligami yang ngaku-ngaku bisa berlaku adil itu, ashyuuu semua!!!


*emosi dari luka hati yang mendalam (cieeh)*

posted by fire-fly @ Permalink ¤9:22 AM   0 comments
Wednesday, December 13, 2006
.:: Think Possitive! ::.

This is nice - finding positive out of every negative - which we don't
always manage to do.

I am thankful...

1. For the husband who snores all night, because he is at home asleep with me and not with someone else.
2. For my teenage daughter who is complaining about doing dishes, because that means she is at home & not on the streets.
3. For the taxes that I pay because it means that I am employed.
4. For the mess to clean after a party because it means that I have been surrounded by friends.
5. For the clothes that fit a little too snug because it means I have enough to eat.
6. For my shadow that watches me work because it means I am out in the sunshine.
7. For a floor that needs mopping, and windows that need cleaning because it means I have a home.
8. For all the complaining I hear about the government because it means that we have freedom of speech.
9. For the parking spot I find at the far end of the parking lot because it means I am capable of walking and that I have been blessed with transportation.
10. For the noise I have to bear from my neighbours because it means that I can hear.
11. For the pile of laundry and ironing because it means I have clothes to wear.
12. For weariness and aching muscles at the end of the day because it means I have been capable of working hard.
13. For the alarm that goes off in the early morning hours because it means that I am still alive!
14. And finally, for the broken hearted because it means that I have ever been in love and be loved.

Untitled4.gifUntitled5.gifUntitled6.gif











posted by fire-fly @ Permalink ¤9:05 AM   0 comments
Monday, December 11, 2006
.:: Out of My Box ::.


Gak tau neh lagi pengen ngetik apaan. Tapi kepala gue dari tadi udah cenut-cenut disertai demam. Ini bukan pertanda mau sakit, tapi emosi yang gak kesalur! Gara-gara bangun jam 4 subuh dan dua jam kemudian udah nyampe di kantor, rencananya kan hari ini mau merhatiin pergerakan market. Rencana-rencana udah dibikin oret-oretannya tadi malem. And shit…..ternyata market gak jalan ke arah yang gue prediksi, akhirnya malah gak ngapa-ngapain sampe siang. Sebel banget udah bela-belain segitunya, tapi malah ngerasa jadi pengangguran hari ini…Argghhh!!!

Eh, gue jadi inget tadi keluar rumah jam 5 pagi –pernah liat Jakarta berkabut gak?—I saw it this morning. I was imaze, gak pernah ngira di Jakarta yang berudara panas ditambah dengan langit yang gak pernah terlihat biru (ketutup asep knalpot bo!), I never ever have a thought I’ll see it in my Jakarta. Have you?

Siang ini udara mendung. Grudux..druduxx…gunturnya kenceng banget. Hoaaah…ngerasa jadi orang paling tak berguna di dunia ini, sekalian aja molor. Mata mulai riyep-riyep ngeliatin angka di monitor yang berpendar-pendar. Tepat disaat pendarnya mulai terlihat samar, gue nyadar bahwa gue bener-bener nguaantuk…Goddamit! Got to find a comfort place to get laid, eh lay down my head (hahahaha, ngarep!!!). Celingak-celinguk, kubikel --ruangan bentuk kotak berkaca mirip akuarium—tempat manajer tidur siang, tampak gak begitu nyaman. Aha! Ke mushola aja, denger-denger disitu AC-nya ala kutub utara.

Di mushola ada beberapa orang, dan pada komentar “Hah, tumben loe kemari, mo sholat? Udah jadi setan murtad neh?” Uhuhuhu…. Baru mule molor, tiga perempuan masuk. Hmmm…pikir-pikir, selama ini gue pikir bejad itu prilaku normal di Jakarta, eh ternyata…masih banyak juga yang mengerjakan sholat. Wah, nyadar kalau selama ini ternyata cuma gue yang tipis iman dan moral. Brengsek! Tengsin juga gue.

Tapi perasaan tengsin gitu kerasa sebentar doang kok, hehehe…tetep gak menghalangi niat gue untuk molor. Apa gunanya selama ini jadi setan hahaha…hey “Devil Wears Prada,” though! (Film bagus juga neh untuk ditonton, yang main Merryl Streep). 30 menit molor, lumayanlah, tengok-tengok angka lagi kok cuman gitu-gitu aja. Uiihh…mata perlu disegerin nih, liat yang ganteng-ganteng ah. Muter-muter keliling trading floor, akhirnya ngeliat si Ganteng #3 dipojokkan. Olala…tambah ganteng dia hari ini, rambutnya basah kaya abis kejebur empang (styling gel?! Dunno lah). Tampangnya yang ala Indo mixed keliatan lebih mix lagi hari ini, campuran betawi dan Cihuahua, hahaha. Pokoknya kasep pisan euy!

Kalo biasanya gue cuekin dia, hari ini malah gue kasih senyum super menawan (biasanya ini senjata gue kalo lagi ditilang pak polisi. Kalo senyum manis gak berhasil, ganti jadi senyum mesum sambil mata kedip-kedip. Masih gak berhasil? Mule kasih liat sedikit belahan dada. Masih belum berhasil juga?! Gue pelototin sambil nanya penuh emosi “Pak Pol buta atau gay?!” –tersinggung nih gue--)

Eh, balik ke si Ganteng #3 (Ganteng #2 lagi serius trading, Ganteng #1 lagi keluar kantor). Setelah cengar-cengir disampingnya, dia cuma ngelirik sambil melengos. Heit…kenapa nih, pikir gue. Dengan tampang merah dia ngomong dengan ketus, gue udah cape deketin lu! Nah lho….tambah marah kok tambah ganteng? Gue bilang aja, ya udah….gak jadi mau kasih liat lingire baru gue!

Minggat ke depan komputer untuk ngetik, suara cempreng seekor Belalang Sembah yang kerempeng terdengar disamping gue “Every song I sing, I sing for you… Every place I go, I’ll think of you. When I come back I’ll bring your wedding ring. Coz’ I’m living in a jet plane…..” Gue mendelik dengan takjub. Kali ini gue sudi buat dengerin si Belalang nyanyi sampe selese, biasanya udah gw tunjuk pintu keluar dengan sebat. Tapi yah mungkin hari ini adalah hari yang tepat buat gue untuk keluar dari “kotak” gue dan ngelakuin hal-hal yang diluar kebiasaan. I think, it’s necessary to do it sometimes.

Yah mungkin seperti pergi ke kantor lebih awal dari biasa atau ngelewatin rute yang berbeda, pergi ke tempat-tempat yang gak pernah didatengin (in my case is Mushola, in yours is a zoo perhaps). Sekali-sekali ngedengerin, walaupun, suara tercempreng se-dunia akherat yang keluar dari orang ternorak sepanjang abad. Jalan-jalan ke seluruh penjuru kantor, siapa tau ada cleaning service cakep yang terlewat dari deteksi radar. Pokoknya apa ajalah hal-hal yang gak biasa dilakuin. Kadang-kadang bertingkah norak itu salah satu alternatif cara melepaskan emosi yang tak terluapkan, hehehehe. Emang karena hari ini gue belum menemukan satu korban pun untuk dimaki-maki demi meluapkan emosi, hehehe.

Kemaren malem makan di Frankfurter (again). Server baru yang masih training salah nyatet pesenan gue. Gue mau-nya satu menu yang plus salad include, dia malah kasih menu lain exclude salad. Eh, masih pula boong dengan bilang kalo salad-nya abis, padahal salah menu. Gue, pemeran utama film “Devil Eats Frankfurter” pun menyalak dengan tampang cool “I want my salad, or I don’t want to eat this. Tell your manager about it, got that?!”

It feels good to get out from your box a while --being angel or devil-- whatever you are not, with someone to jerk off added! And you know who I am, indeed…Hahahaha!


*Indah-nya Jakarta Berkabut*

posted by fire-fly @ Permalink ¤5:46 PM   0 comments
.:: Duda-duda Putus Asa ::.


Emang
rada konyol judulnya hari ini yak, hahaha. Napa juga duda gue bilang putus asa. Yah kaga semua sih, just in several cases aja, bukan stereo type. Lha gimana gak gue bilang putus asa, kalo hampir setiap pacaran ama duda, mereka sibuk nyeritain tentang permasalahan dengan mantan bininya dulu! Halah busyed, bukan cuma sekali, tapi berulang-ulang cerita tentang mantan bini yang selingkuh lah, ngelempar asbak lah, yang kawin lari dengan laki-laki lain….dan masih buanyak lagi. Gue jadi mikir, gue ini keranjang sampah kali ya? I just want to say to them “I don’t give a shit of it, just come over here and lick me!” Hahaha…..

Waktu gue tanya, kenapa emang loe ampe dilempar asbak ama bini? Dia bilang, gara-gara jam 4 subuh baru pulang karena abis diajak mabok ama bos-nya (JEDHANG… Kalo gue, udah gue lempar bola bowling!). Sebatang duda lagi yang cerita dengan penuh emosi bagaimana bininya minta cerai dan kawin lagi dengan cowo lain, HANYA karena dia CUMA 6 kali ditangkep dan 1 kali dipenjara gara-gara narkoba (LHA…gue bingung dong, kok bini-nya sabar amet yak nunggu ampe 6 kali?!)

Jadi mereka seharusnya bersukur bukan gue mantan bininya. It will be even worse than their story! Huahahaha. Nah, gue kan baru baca sebuah artikel menarik yang bilang kalo lelaki itu lebih traumatik dibandingkan ama perempuan. Makanya, sekali lelaki jatuh cinta dan kemudian dikecewakan, mereka akan susah untuk ngelupain. OK lah, mungkin itu agak make sense, but it’s their problem –not mine. Not a single normal person in this world that never have a bad love story, who doesn’t? Sekali lagi gue tanya, who doesn’t?! But not everyone can leave it behind.

Apalagi saat sedang berusaha membina hubungan baru, harusnya cerita lama udah dimasukin kedalam little black box. Kadang-kadang aja ditengok, gak perlu dikeluarin apalagi sambil mengumbar cerita. Konyol rasanya gue harus menghabiskan waktu kencan hanya untuk berjam-jam ngedengerin cerita-cerita seperti itu (mendingan nonton jenis film sad love story aja sambil menguras air mata). Gue malah berkeyakinan mereka emang sengaja menceritakan supaya gue jatuh kasihan. Biasalah perempuan, kalo udah jatuh kasihan lalu jatuh cinta. Nah, jangan-jangan itu memang senjata rahasia para duda? Untuk memanipulasi teman kencan mereka.

Stupid….stupid….stupid!!! Merasa telah jatuh cinta hanya karena telah jatuh kedalam “perangkap” perasaan kasihan. Karena seringnya gue denger orang ngomong begini “gue cinta banget ama dia, karena ama dia gue bisa berbagi cerita dan curhat tentang segala hal” Lha, bukankah itu gunanya buku diary?! Kalo buat curhat doang mah, gak perlu ampe sia-siain waktu seorang teman kencan. That’s what friends are for! Gue jadi curiga, bahwa kebanyakan perasaan cinta itu gak bener, cinta dengan dasar kasihan atau empati, for me it’s not real love. Jadi wajar aja, kalo saat semua permasalahan sudah selesai –ngerasa lega— perasaan “cinta” itu mendadak hilang. Or even worse, berusaha merasa punya banyak masalah supaya ada bahan curhat and say to themselves “Pitty me, I’m a victim.” Daym, you see how stupid it is?! Banyak orang yang tergila-gila ingin menjadi seorang korban. Sakit jiwa.

What victim? Halah, victim my arse! Cewe yang pinter emang udah seharusnya meninggalkan suami brengsek. Gue juga cewe brengsek, makanya ditinggalin cowo yang pinter (tapi belum ada yang ninggalin gue, jadi emang cowo gak ada yang pinter, hahahaha). Maksud gue adalah semua orang punya sisi jelek kok, yang kadang jadi alesan bagus untuk ditinggalkan. So c’mon, gak perlu ngerasa jadi victim dan mengasihani diri sendiri lah. Apalagi sampe menyalahkan orang lain. There is always to two sides of story. Mau tau apa yang gw bilang ama Si Duda Ketangkep Enam Kali itu? I said, if I were your wife, I’ll do exactly the same!” Dan sejak itu dia gak pernah cerita apa-apa lagi. Hehehe.

So para duda, gak perlu cerita terlalu panjang tentang masa lalu, apalagi dengan mengungkapkan luapan emosi karena marah dengan mantan istri --yang sama sekali gak gue kenal itu—sambil bilang mau bales dendam. Itu adalah perkataan terbodoh! (ngakak ampe jungkir balik neh gue hahaha). Gue tau kok, semua orang memang butuh waktu to relief, but if you didn’t do that, you’ll never ever ready to move forward dan siap-siap aja dapet embel-embel status, which is “Duda Putus Asa.” And please, jangan ceritain ama gue tentang kehidupan sex dengan mantan istri, keuangan, apalagi permasalahan anak-anak…Only make you look pathetic and weak in a time. Darn! gue ini kekasih, belum calon bini! %^&$*(&%# (artinya: gue lagi ngederumel).

Dalam acaran “Music Award 2006” oleh MTV Indonesia, penyanyi muda Andin keselipet ngomong. Mengumumkan “Nominasi untuk kategori The Most Favorite Meal are…..Iwan Fals, Glen Fredly, Nidji, Letto…..bla bla bla.” Maksudnya MALE kale ah. Gue jadi punya ide cemerlang: bahwa cowo emang hanya untuk dijadiin makanan! Nothing more than it, just a meal. “Makan” emang nikmatttt. Apalagi kalo “makanannya” menawarkan diri dengan suka rela untuk “dimakan.” Bukan begitu bukan neng Andin? Hahahaha. And The Most Favorite Meal goes to……..Duda-duda Putus Asa. Yippieee….

*ngakak puas banget*

posted by fire-fly @ Permalink ¤10:09 AM   0 comments
Thursday, December 07, 2006
.:: Just About Man ::.


If a man wants you, nothing can keep him away.

If he doesn't want you, nothing can make him stay.
Stop making excuses for a man and his behaviour.
Allow your intuition (or spirit) to save you from heartache.
Stop trying to change yourself for a relationship that's not meant to be.
Slower is better.


Never live your life for a man before you find what makes you truly happy.
If a relationship ends because the man was not treating you as you deserve then heck no, you can't "be friends".
A friend wouldn't mistreat a friend. Don't settle.
If you feel like he is stringing you along, then he probably is.
Don't stay because you think "it will get better."

You'll be mad at yourself a year later for staying when things are not better.

The only person you can control in a relationship is you.
Avoid men who've got a bunch of children by a bunch of different women.
He didn't marry them when he got them pregnant, why would he treat you any differently?


Always have your own set of friends separate from his.
Maintain boundaries in how a guy treats you.

If something bothers you, speak up.
Never let a man know everything (He will use it against you later)
You cannot change a man's behaviour (Change comes from within)
Don't EVER make him feel he is more important than you are... even if he has more education or in a better job.
Do not make him into a quasi-god.

He is a man, nothing more nothing less.
Never let a man define who you are.
Never borrow someone else's man.
If he cheated with you, he'll cheat on you.
A man will only treat you the way you ALLOW him to treat you.

All men are NOT dogs.
You should not be the one doing all the bending...compromise is a two way street.
You need time to heal between relationships. There is nothing cute about baggage, deal with your issues before pursuing a new relationship
You should never look for someone to COMPLETE you... a relationship consists of two WHOLE individuals. Look for someone complimentary...not supplementary.
Dating is fun...even if he doesn't turn out to be Mr. Right.

Make him miss you sometimes...when a man always know where you are, and you're always readily available to him - he takes it for granted. -Isn't this TRUE?!!!

You shouldn't do:
~Never move into his mother's house.

~Never co-sign for a man.
~Don't fully commit to a man who doesn't give you everything that you need (Keep him in your radar but get to know others)

Ps. I post this article to let you, all women, smiling, another may rethink her choices, and another prepare. How about me? Now i know the reason why I have bargaining power among my men, hahaha....


posted by fire-fly @ Permalink ¤1:43 PM   1 comments
.::Lagu "SMS" English Version::.

Bang, tell me who sent this short message Bang
Bang, this message with those words of "honey"
Bang, it must come from your girlfriend Abang
Bang, it has caused me feel so unpleasant

Bang, please give me your answer now Abang
Bang, I will throw you mobile phone away
Bang, please tell me the truth right now Abang
Bang, if you love me for real

When matters of arguing
I admit that you're good one
It's clear you've made mistaken
Still going with your excuses

You tell me wrong number lah
You tell me someone's joke lah
You tell me wrong number lah
You tell me someone's joke lah
Starting this very moment, your mobile phone will be mine


(Created by: Kontil, Edited by: Fire-fly)

Ps. Sambil dinyanyi-in yaaaa....Jangan lupa di hapal, entar kalo di karaoke bisa nyanyi lagu SMS yang english version ini. Oceee...Hahahaha....

posted by fire-fly @ Permalink ¤10:07 AM   0 comments
Tuesday, November 28, 2006
.::SENJA::.
(dedicated to Matahari)

Senja tak datang di pagi hari
tapi saat ini kupandangi pagi,
kenapa terasa seperti saat mentari
hendak meninggalkan senja?

saat sebuah hati tak ingin lagi kudiami
berkata "kamu tak sendiri dalam senja"
dan kata-kata itu seperti ngelangut dalam sunyi
entah apa aku yang tuli?

Dan ingin aku bisa pahami,
mengapa tak ada embun dalam pagiku.
Jadi, siapa bilang senja tak datang
di pagi hari?

Ps. poetry berjudul "senja" ini gue tulis saat menyadari keheningan yang mendadak di suatu pagi. Senja dengan konteks "perasaan sepi." Berdiri di lantai tertinggi sebuah gedung, gue melihat ramainya jalan pagi itu. Buat orang lain, matahari menyinari pagi yang indah itu. Buat gue, saat itu terasa seperti sebuah senja, ditinggalkan matahari. Menyadari bahwa keheningan itu hanya terjadi didalam hati gue sendiri, tanpa "matahari." Sedih.
posted by fire-fly @ Permalink ¤8:33 PM   1 comments
.::Musik Kampung(an)::.

Nonton acara musik Peterpan By Request di SCTV dan penghargaan musik Moonman di MTV, hari Minggu emang terasa gak se-membosankan biasanya. Karena biasanya hari Minggu kan hari paling norak sepanjang minggu --mata merem melek ngayalin yang jorok-jorok. Dan Mas Ariel emang keliatan so cute and cool in a time, really! ....And video clip of the year goes to.......Write Sins not Tragedies (Panic at the Disco), keren abis ya judulnya. Omong-omong tentang musik, gue emang gak punya idealisme tinggi --bukan penggemar salah satu band, gak pernah ngedengerin satu album sampai habis, hobby beli MP3 bajakan, kompilasi pula! Mungkin mereka, para pemusik itu, akan nganggep gue pendengar yang rada menjijikkan. Lha wong gue emang mikir bahwa musik itu untuk dinikmati dengan cara masing-masing kok, gak perlu pusing untuk memahami tema sebuah album toh...Gue ini trader, bukan juri sebuah ajang musik internasional jeee...hehehe.

Jadi
kalau suatu hari ada seorang teman maniak musik yang memandang gue ini agak menyedihkan, gue sempet garuk-garuk kepala juga. Dengan idealisme tinggi dia bilang, bahwa dia menghargai musik dengan cara menikmati semua lagu di sebuah album, pantang cuman dengerin satu lagu andalan doang, haram buat beli MP3 bajakan, boro-boro kompilasi. Gue yang emang dasarnya males mikir, cuma cengengesan doang. Tapi, saat dia bilang bahwa orang lain yang gak seperti dia = moron, gue mulai ngeluarin tanduk deh. Dengan sebal gue bilang, loe anggep orang lain bodoh, tapi belum tentu orang lain nganggep elo pinter! Dung..dung..tak..dung..dung...bunyi genderang perang bertalu-talu.

"Dangdut
is the music of my country...." Gitu kata Project Pop. Makanya, lucu juga ngedenger orang-orang yang pada mencibir ama musik dangdut, katanya kampungan! So, my country is kampungan? pikir gue. On that way, people of my country also kampungan, jadi penggemar Hip-hop, R&B, Jazz, Rap yang sering dateng ke cafe-cafe elit Jakarta juga kampungan kan? Hahahaha....Waktu gue bilang, it's just a matter of taste, temen gue nyelutuk "berarti taste elo yang kampungan!" Weeeeh.

Gampang
emang ya men-cap orang sebagai "kampungan." Mendeskreditkan sebuah aliran musik sebagai kampungan. Mari kita tilik orang kampung, emang pada doyan ngegelar acara dangdutan tiap ada perayaan --pesta kawinan, sunatan, 17-an, tahun baru-an, lebaran-- semua berbau dangdut dengan pantat geal-geol. Tapi orang kampung juga sering menanam padi dan ngebajak sawah, jadi itu juga pekerjaan kampungan. Orang kampung juga punya rasa solidaritas tinggi terhadap lingkungannya, ups, itu juga kampungan. Orang kampung......halah pokoknya semua yang dikampung itu kampungan kan?! Padahal orang kampung itu yang men-suply 80% kebutuhan beras. Orang kampung yang membuat industri musik gak mati (seperti industri film yang sempet cuma diramaikan oleh film berjenis desahan, ah uh, aaah…sshhh…pedes!) karena hobi ngebeli album dangdut. Mereka pula yang memberi ide banyak dibukanya restoran ala makanan kampoeng (gurame goreng dan sambel lalapan), lengkap dengan dangau-nya.

So,
think again, yang kampungan itu sebenernya mereka atau elu? (emosi neh gue...hehehe) Kampungan itu menurut gue adalah penggemar boys band di tahun 2006; orang yang ngutang dan lupa bayar; yang nyomot makanan gue sebelum gue selesai makan; yang pake baju batik ke acara DJ Tiesto; especially, yang suka mencela-cela orang lain tapi gak tau kalo orang lain juga jijay-bajay ngeliat tampangnya. Norak abesss!!! (sambil nunjuk-nunjuk elo neh, Cun! Hahahaha)

Baru
aja selese nonton Peterpan, keluar berita di infotainment kalo keyboardist, Andhika, dipecat dari Peterpan. Nah lho...mungkin karena dia sering mencomot makanan orang lain ya? Well, sekarang emang grup band lagi booming, era boys band yang personilnya bertampang ganteng-ganteng banci; suara pas-pasan --pas mereka nyanyi, gue pun pingsan--; plus blocking gerakan tari yang ruwet itu emang udah lewat. Thanks, God! Tahun ini pembunuh akan merajalela, yaitu band The Killers, mereka yang jadi closing Moonman MTV lho. Hayah gilirang ngomongin The Killers, Panic at the Disco; Green Day...kok gak ada yang bilang mereka kampungan ya? Iya lah, Amerika gitu lhooo....mana ada yang norak. You think so?! Wah, ternyata emang masih banyak yang terperangkap di era 80an, zaman film Catatan Si Boy yang so LA, kayaknya kata "Los Angeles" selalu ada di setiap itu film yak.
"Mah, Boy besok balik ke LA nih, beliin Ferarri baru ya."
"Iya Boy, besok mamah belikan. Karena kamu anak pinter, rajin sholat, baik hati dan tidak sombong, rendah hati, ganteng, anak orang kaya banget, jago berantem, hobi menabung, kuliah di UCLA pula...." (See, sounds disgusting kan?)
Ke laut sono loe, Boy! Paling-paling pulang ke Indonesia kaga lulus, udah gitu ngehamilin anak orang pula disana, huaahahaha.

Jauh mimpku...mimpiku dengan inginku. Ku harus lepaskanmu...melupakan senyummu. Semua tentangmu, tentangku hanya lara. Jauh ku jauh mimpiku dengan inginku (Jauh Mimpiku by Peter Pan)

-Depresi gak kesalur neh gue-
posted by fire-fly @ Permalink ¤8:10 PM   0 comments
.::No Granted::.

Oh, dengarlah sayangku....Aku mohon kau menikah denganku..... (Sung by Glen Fredly)
Marriage...oh geez, it's frighten me. Takut telah memilih orang yang salah. Worried if it didn’t work out. Belum lagi memikirkan berapa biaya untuk hidup berdua. 30 tahun hidup sendiri aja sudah repot banget ngurus ini dan itu. Masalah anak, orang tua, mertua, sodara dan ipar. Marriage is beyond my imagination. Makanya gue takjub ama mereka yang sudah menikah 10 tahun dan belum berniat untuk terjun ke jurang.
Lebaran hari ke-dua. HP gue berdering…riiiing.
“Hai, besok gue nyampe Jakarta jam 12 siang.”
“OK, telfon aja kalo udah nyampe. Besok gue kerja.”
“Gue jadi ngelamar lho.”
“Kata nyokap gue, dateng aja dulu.”
“OK, besok ketemu nyokap lu ya.”
Hehehe….bingung? baru aja gue tulis kalo marriage is beyond my imagination, tiba-tiba ada yang mau ngelamar. Gak usah bingung, me-so unpredictable. Entah tambah dewasa atau naïf--mungkin gabungan keduanya— buat gue sekarang, pernikahan adalah sebuah one step a head. Satu langkah maju. Gak ada orang yang mau melangkah mundur, diam ditempat juga gak bisa selamanya.
Marriage is a part of life. One of plenty choices we had. I choose to jump to it, with a bandage on my eyes. Kalo ada yang tanya kenapa gue menikah, bukan jawaban klise yang akan gue katakan, seperti untuk mendapatkan keturunan dan membina keluarga sakina, mawadah, warohmah (tiga kata terakhir lagi popular diucapkan oleh artis-artis Indonesia di infotainment, kira-kira mereka ngerti artinya gak ya?) Tapi jawaban gue kira-kira seperti ini: Well, kenapa tidak?

Kenapa Tidak?

Belum gue temukan satu jawaban atas pernyataan klise “kenapa tidak.” Kalo pertanyaan “Tidak, kenapa?” Nah! mungkin akan banyak jawaban-jawaban basi yang gue denger. Semacam, itu adalah kewajiban manusia yang berakal (versi agamaist); Harus, karena manusia adalah makhluk sosial yang gak bisa hidup sendiri (versi sosiolog); For sex, darling (versi bejad); Pokoknya nikah aja, titik (versi gak punya pendirian).
“Kenapa tidak” versi gue adalah, karena orang akan terlihat aneh diusia dewasa dan belum menikah. Kalo gak freak ya frigid. Well, label kedua-nya gak pengen nempel di jidat gue.

Life is a Terminal

Indeed! Itu pemahaman baru gue, bahwa hidup hanya sebuah terminal—persinggahan sementara. Is there life after life? No body knows. Yeah, orang lain bisa aja bilang setelah hidup ini ada tempat lain yang disebut “surga” dan “neraka.” Kalo tanya gue, I don’t know those places really exist or not, coz’ I’ve never been there. Yang gue tau tentang hidup dan tempat hidup ya sekarang ini. Berdiri diatas bumi dan menghirup oksigen yang tercemar karbon monoksida.
Kadang gue juga bertanya, kemana orang-orang itu setelah bergeming dan tak bernapas? That’s a mystery of futures.

Futures

Bahwa gue kebetulan bekerja pada sesuatu yang berhubungan dengan “futures,” gue menyadari banget bahwa sesuatu yang ada didepan completely a mystery. No one can be sure what will happen next. Gue cuma punya seperangkat tools berupa grafik untuk membuat prediksi. Kadang gue menang, kadang juga kalah. Sama seperti hidup dan pernikahan, siapa bisa meramal dengan tepat apa akhir dari sebuah keputusan? Tapi kalau enggak ngambil keputusan pun, gak bakal bisa tau didepan ada Aston Kucher atau Mas Tukul Arwana kan?. Yah, untung-untunganlah, kalo Mas Aston bisa buat calon suami, mas Tukul jadi tukang kebun….buat gue, selalu ada sisi bagus dari setiap kejadian busuk. Jadi, orang bodoh yang cuma berani diem. Not dare to walk through into mystery.

Fairy Tale

Bombed with A.C Handerson fairy tale, I grew up with a dream in my head that I’m one of little princes. But, once you are in early 30s, you’ll figure that life is bigger than a tale. There is no prince. No palace. We got to work real hard to get money for our meal and shelter (for a prince too?!) The only truth about tale is the ending word “happily ever after” with or without prince, but definitely with money. Materialistic gal I am.

Whatta Fuck?!

Yeah, whatta fuck life does! That’s probably what you guys say in silent. But, hell no! Beauty of life only figured by those whom have no granted. How? If you are asking me, at the end of my journey will be relief when I’ve tried hardest. I know, sometimes best isn’t enough. Isn’t enough for whom? It’s enough for me as long as I can say: “I did my best.” It doesn’t really suck, does it?
So, make a decision now….and never looks back. The luckiest person on earth is they who have no granted.
-lagi ngedumel sendiri
posted by fire-fly @ Permalink ¤8:06 PM   0 comments
~Lagi Melow Bersama Naff & Letto~

Masih Kekasihku
(Naff)
jauh dilubuk hatiku
masih terukir namamu
jauh didasar jiwaku
engkau masih kekasihku

tak bisa kutahan laju angin
untuk semua kenangan yang berlalu
hembuskan sepi
merobek hati

meski raga ini tak lagi milikmu
namun didalam hatiku sungguh engkau hidup
entah sampai kapan
kutahankan rasa cinta ini

reff. jauh dilubuk hatiku
masih terukir namamu
jauh didasar jiwaku
engkau masih kekasihku

dan ku berharap semua ini
bukanlah kekeliruan seperti yang kukira
seumur hidupku
akan menjadi doa untukmu

andai saja waktu bisa terulang kembali
akan kuserahkan hidupku disisimu
namun ku tau itu tak kan mungkin terjadi
rasa ini menyiksaku, sungguh-sungguh menyiksaku.


Sandaran Hati
(Letto)
yakinkah kuberdiri di hampa tanpa tepi
bolehkah aku mendengarmu
terkubur dalam emosi tak bisa bersembunyi
aku dan nafasku merindukanmu

terpuruk kudisini, terangi ia yang sepi
dan ku tau pasti, kau menemani
dalam hidupku
kesendirianku

teringat kuteringat pada janjimu kuterikat
hanya sekejap kuberdiri, kulakukan sepenuh hati
perduli ku perduli siang dan malam yang berganti
sedihku ini tak ada arti, jika kau lah sandaran hati

inikah yang kau mau?
benarkah ini jalanmu?
hanyalah engkau yang aku tuju
pegang erat tanganku
bimbing langkah kakiku
aku hilang arah tanpa hadirmu
dalam gelapnya malam hariku

Kenapa gue taruh dua syair lagu diatas dihalaman blog hari ini? Simple, karena dua lagu tersebut yang dua bulan terakhir ini sering berdengung dari speaker komputer. Sayang, gue gak bisa memperdengarkan lagu tersebut kepada kalian (tapi gue yakin lu semua udah pada tau ama ni lagu). Sesederhana alasannya, penjelasannya juga sangat simple.....berarti keadaan hati gue juga kurang lebih sama ama itu lagu? Has no other meaning but melow mode: on!

Hayyah! Udah beberapa bulan terakhir ini gak kepikiran urusan nyusruk-gasruk dengan mata bengkak didalam bantal, mewek. Emang hampir gak ada waktu, bahkan buat bernafas! Kalo orang bilang, gue terpuruk kedalam jurang pekerjaan -- yang lebih sinis lagi bilang itu adalah pelarian. Ho..ho...ho...Semua salah! I love my job. I live in it, i eat with it, even i breath there. That's the way i describe how i feel about my work. Sport jantung dan cemas ampe keringet dingin udah keharusan setiap hari. Cara ngebayanginnya gampang aja, pernah naik halilintar di Dunia Fantasi, Ancol-atau roller coaster di Disneyland, New York? Nah, begitulah rasanya. Teriak kenceng-kenceng...huwaaaaaaaaaaaaaaaa......dengan adrenalin yang terpacu 200km/jam, kemudian lega. Teriak lagi oooh aaah uuuh yeesss God..no....yesss...gimme more......punish me...yesss!!! Ups, ini lega bentuk yang lain. Tapi kurang lebih rasa nikmatnya sama kan? Hehehe (Olala....mulai cenat-cenut gue) Well, intinya gue mau bilang kalo pekerjaan gue begitu menguras emosi sehingga waktu nyampe ditempat tidur, gue cuman bisa tepar-ngiler, gak sempet "berkomunikasi" dengan libido lagi. Whatta life!

But that's my life...dan gue gak bisa ngebayangin hidup gue lebih daripada itu lagi. Ngurusin suami dan anak-anak? yah kapan-kapan aja deh. Mikirin pacar yang selingkuh? mungkin lain kali. Boro-boro sempet mikir mantan pacar yang udah ngegandeng seorang super model sebagai cewe barunya...nehi-nehi! Gak ada waktu....atau waktu gue terlalu berharga buat mikirin urusan gak penting begitu (cieeeh, gaya loe sejuta gal!)

Empat bulan lalu, di tempat billiard. Gue dan seorang begundal neraka lagi main billiard sambil ketawa ngakak, kaya orang paling bahagia di dunia ini. Jauh didasar jiwaku, engkauuu...masih kekasihku. Gak pake peringatan, lagu itu udah blesss nongol digendang telinga. Dan mak brebet! Saling pandang dengan si Begundal, nyata benar dua hati langsung mleos layu. Gue colek pinggangnya sambil ngomong pelan "hati gue nyesek, elu?" God damned that song! Siapa sih pencipta lagu itu yang tega-teganya memperkosa hati gue yang lagi (berusaha) bahagia?! Pacar lama, oh pacar lama....harus gue akui, kamu masih kekasihku. (KLBK nih --Kenangan Lama Bangkit Kembali-- meminjam istilah Ina) Brengseknya, di saat itu gue udah punya pacar baru....andai saja waktu bisa terulang kembali.....akan kuserahkan hidupku disisimu.....

Kemudian, apa yang terjadi?

Tiga bulan lalu, "Will you marry me?" (Hah!) Pagi-pagi buta, langit berawan mendung, tik..tik...tik....hujan mulai rintik, bau tanah basah tercium. Sisa-sisa perselingkuhan semalam masih terasa dibawah sana. "Will you marry me?" (Damned, it was not a dream) Sureeee....i'll marry you! (gak perlu mikir untuk ngejawab, nyatanya emang gue gak pernah mikir)
Ah, ya...gue lupa bilang, ditengah polemik usia 30-an, diantara raga tanpa jiwa, dan hati tanpa cinta (cuih!) dan prinsip moral yang samar, serta perselingkuhan yang sedap, i vowed to myself: i'll marry anyone who's asking me to. Gue orangnya simple ya? Simple, my ass! (halah, udah terlalu banyak bahasa inggris kacau)

Menyanyikan lagu teringat kuteringat pada janjimu kuterikat. hanya sekejap kuberdiri, kulakukan sepenuh hati....sedihku ini tak ada arti, jika kau lah sandaran hati. Ternyata jatuh cinta itu gampang, mencintai seseorang itu gak susah (apalagi cinta ama kartu kreditnya), menjawab "yes, i do" itu gak perlu mikir, menyakiti jauh lebih mudah, selingkuh itu memang indah, larak-lirik sudah hobi, orgasme memang hebat. Tapi sandaran hati? Yang bisa membuat sedih itu seperti gak berarti--Susah! Hard to find. Daym, H..A..R..D.
So, here I am. Pour all my feelings and emotions to work. Apa gue salah? thinking: finding love, maybe in another century. Sandaran hati, not in this life, baby!
Karena, meminjam deskripsi Mike--my manager-- gue adalah bajingan realistis. Bajingan, tapi realistis. Jauh dari naif, itu yang pengen gue deskripsikan sebagai hidup yang sebenarnya. Paham betul, bahwa disetiap tikungan akan ada duda ganteng. Menginginkan "bajingan insaf" sebagai pasangan. Understanding that love without great orgasm is bullshit. Dan satu lagi, without money....everything means NOTHING!

Jadi kalau malam ini gue menyanyikan dua lagu diatas, wajar banget kalo gue merutuk dan membuat tulisan penuh omelan seperti ini. Aku dan nafasku merindukanmu (Brengsek!)

-no excuse be unhappy-

Ps. to: Cun alias Begundal, jangan protes! Gue lagi terbombardir oleh dua lagu melow itu.
posted by fire-fly @ Permalink ¤8:02 PM   0 comments